Apakah ChatGPT bisa mempengaruhi karir di Data Science?

Sesuai judul. Apa berkembangnya AI yag diwakili ChatGPT yang sedang marak ini dapat berdampak pada karir, terutama dalam bidang karir sebagai data scientist? Thanks in advance

Hai kak Ratna, diskusi menarik nih :D. Kalau menurut saya pribadi, ChatGPT bisa jadi tools yang bermanfaat banget buat data scientist, ngasih cara baru untuk melakukan preprocess dan analisis data, melatih dan mengevaluasi model, serta mengomunikasikan temuan mereka kepada orang lain. Dengan manfaatin kemampuan ChatGPT, data scientist bisa ningkatin produktivitas, efisiensi, dan dampak dalam pekerjaan mereka.

Kalau sebagai language model AI, ChatGPT sendiri sepertinya gak akan berdampak langsung pada karier di bidang Data Science. Tapi, sebagai advanced language model, ChatGPT dapat menjadi tools yang berguna bagi data scientist yang perlu menganalisis dan menginterpretasikan data tekstual dalam jumlah besar. Misalnya, ChatGPT bisa ngebantu tugas seperti terjemahan bahasa atau analisis sentimen.

Kalo baca baca sih sptnya bsa. Chatgpt itu language model yang serba canggih sih, asal kita tau prompt yang harus dipakai.
Mungkin artikel ini bisa jdi refrinsi jugaa:

1 Like

Secara umum, kalau ngikutin perkembangan teknologi dan tools baru, termasuk language model AI kayak ChatGPT, bisa bermanfaat buat data scientist yang mau tetep kompetitif di bidangnya. Dan perlu diperhatiin juga meskipun tools seperti ChatGPT dapat membantu, tools tersebut bukanlah pengganti pemahaman mendalam tentang statistik, pemrograman, dan teknik analisis data yang penting untuk karier yang sukses di data science.

Thx utk refrensinya btw

ChatGPT, sebagai language model, dapat memberikan dampak positif pada karier di bidang data science dalam beberapa cara:

  1. Research & Development: ChatGPT adalah state-of-the-art language model yang telah dilatih pada sejumlah besar data. Data Scientist dapat menggunakan model ini untuk mengembangkan aplikasi baru dan mengeksplorasi pertanyaan penelitian dalam pemrosesan bahasa alami (NLP) dan bidang terkait lainnya.

  2. Data Preprocessing & analysis: ChatGPT dapat digunakan untuk memproses dan menganalisis data tekstual dalam jumlah besar. Ini dapat menghemat waktu dan sumber daya yang seharusnya dihabiskan untuk pre processing dan analisis manual.

  3. Model Training & Evaluation: ChatGPT dapat digunakan untuk melatih dan mengevaluasi model untuk tugas-tugas seperti analisis sentimen, terjemahan bahasa, dan pembuatan teks. Dengan memanfaatkan kemampuan ChatGPT, data scientist dapat meningkatkan akurasi dan efektivitas model mereka.

  4. Communication & Collaboration: ChatGPT dapat membantu data scientist mengomunikasikan temuan mereka dan berkolaborasi dengan orang lain secara lebih efektif. Dengan menghasilkan ringkasan data dan insight NLP, ChatGPT dapat membantu data scientist menjelaskan pekerjaan mereka kepada pemangku kepentingan yang mungkin tidak memiliki keahlian teknis.

apakah jadinya worth belajar data analytics/ data scientist dengan AI yg mampu handle dan analyse data lebih cepat?

Iya tentunya analitik data dan data scientist masih layak dipelajari, bahkan dengan kemunculan model bahasa AI seperti ChatGPT

Tidak hanya dengan ChatGPT, LLM (Large Language Model secara general), membuat aplikasi menjadi jauh lebih mudah. Tugas yang biasanya membutuhkan waktu 4 hingga 5 bulan, hampir gak butuh waktu 1 jam untuk diselesaikan. Dalam konteks ini, beberapa pekerjaan NLP akan menjadi mubazir. tetapi pekerjaan inti data science/ data analytics akan tetep ada. Ini cuma tebakan saya. Mungkin juga salah ya =)

Kebetulan lagi belajar bidang ini sekarang. Belajar data analitik dan data science masih ada gunanya. Tapi walopun AI dapat mengotomatiskan banyak task yg berhubungan dengan analisis data, AI tetep butuh pakar manusia untuk paham konteks data, nafsir hasil sehingga akhirnya jadi insight

Thank u referensi nya!